liyane,
GREEN! GREEN! TELAGA PACUH
Assalamu alaikum Wr Wb para ndeso traveller
Finally, Saturday coming! Hari yang
menyenangkan telah tiba dimana aku dan gadis desa bisa keluyuran kemanapun yang
kami inginkan dan gak mikirin kerjaan kantor yang segunung dan gak tahu kapan selesainya,
pokoknya hari sabtu adalah hari paling membahagiakan batin dan fisik.
Oke di pagi yang cerah ini kita bakal ngajak
kalian ngeliat yang ijo-ijo eits yang ijo ini bukan duit ya tapi suatu tempat
seperti judulnya tempat wisata kita hari ini berbau air. Biasanya kan cuman
kita berdua dan tuan rumah tempat wisata yang kita ajak buat travelling namun
hari ini ternyata yang mau ikut jalan-jalan buanyak dan kebanyakan suka selfie mania ampe
geleng-geleng liatnya.
Jam 8 pagi aku menuju rumah si gadis desa Iis,
disana sambil liat udah dieditin belum gambar si pegat wisata srengat yang kami
kunjungi bulan lalu dan ternyata belum (so sad) padahal aku udah pengen banget
liat editin gadis desa satu ini (kebanyakan foto memang diedit si Iis abis
bagus ketimbang punyaku jadinya editing menjadi ritual wajib dia).
Tak berapa lama muncullah satu makhluk kalem
yang aku kenal bernama asfi. Perawakannya sih kayaknya tipe gadis kalem abis
jarang ngomong meski kita udah beberapa kali ketemuan. Setelah persiapan dandan
selesai kami meluncur ke rumah temanku SMK jaman duyu Risa yang rumahnya ada di
daerah ngoran kecamatan nglegok. Yap!! lewat dia kita akan menuju telaga pacuh,
so kita go greeng kesana.
“hari ini kita kemana to mbak wi?”Tanya dewi sinarsis
“lah kamu gak tahu tapi ikut mulu, hari ini
kita ke telaga pacuh tapi bentar”potongku lalu memandang Risa yang sibuk pakai
jilbab,”risa aku mau Tanya kamu tahu tower kampung anyar?”
“kampong anyar kayaknya temenku ada yang tahu
si ria, kita ngajak dia aja buat nunjukkin jalan”jawab risa
Setelah
cerawas ceriwis endingnya jam 10 kita mangkat ditambah satu makhluk yang aku
kenal super narsis bernama dewi. Weleh-weleh asal kalian tahu ya sidewi
ini cinta banget kamera bisa-bisa isi
gambar blog gambarnya dia aja hahahahah
Nah dari perbincangan diatas akhirnya hari
indah ini kita ke dua tempat yakni telaga pacuh dan tower gardu kampong
anyar dengan ditambah satu personil si
ria yang ternyata adik kelasku. Bermotoran layaknya rombongan ibu-ibu mau
kemane gitu, kita berenam cabut ke telaga pacuh yang terletak di Desa Panataran, Nglegok, Kabupaten Blitar yang juga merupakan
sebuah kawasan konservasi air di utara Penataran. Tempatnya tidak jauh dengan
penataran paling cuman beberapa kilometer saja dan untuk tiket masuknya murah
bingit cuman Rp. 3000 termasuk parkir.
Memang yang murah dan gratis itu menyenangkan
hati dan kantong. Oh ya aku sampai lupa bilang ternyata kami berenam belum
pernah ke tempat ini tapi yang lebih syok faktanya risa, dewi dan ria yang
rumahnya dekat dengan telaga pacuh juga belum pernah kesini weleh-weleh
kayaknya bakalan banyak narsisnya kalau belum pernah berkunjung nih
Green! Green! kanan kiri semuanya green
indahnya mana sepi lagi karena hari sabtu
jadi yang datang cuman dikit tapi kalau hari minggu ya jangan tanyalah
bludak pak bro bu bro. Sebelum melihat penampakan si telaga kita disuguhin
pemandangan sekitar yang dikelilingi pohon
karet bolu raksasa yang terlihat hidup damai di telaga ini selama
berpuluh-puluh tahun. Tempat ini luasnya sekitar 5 hektaran dengan fasilitas pendukung seperti beberapa
gazebo yang dibangun disekitar telaga, toilet dan taman. Ada juga yang mancing disini mungkin
juga banyak ikan di telaganya.
Seperti
biasa kalau gadis desa dan aku ke tempat wisata kita bakalan foto spotnya dulu
tapi kali ini karena kita bersama rombongan narsis jadi kita menjadi fotografer
mereka dulu dan yang aku bikin syok adalah asfi yang kalem ternyata narsisnya
luar biasa bisa disejajarkan dengan dewi ya ampun!!. Aku lega ada yang kalem
disini yakni ria jadi kalau mau difoto cuman sekali dua kali.
Dari
telaga ini kita bisa melihat kedamaian dengan udara segar menusuk relung badan
serta anginnya yang sepoi-sepoi mengayunkan dedaunan bergerak kesana kesini ah
enaknya . Ada beberapa tangga yang dibangun ditepian telaga sehingga bisa lebih
dekat dengan air di telaga. Kalau mau kesini bawa motor atau mobil ya kalau
naik transportasi umum sorry aja kagak bisa karena bukan jalurnya.
Dideket
telaga disediakan taman dengan rumput hijau bak karpet yang bikin ngiler kalau
gak ditidurin dan dibangun juga jembatan bambo disalah satu sudutnya.
Pohon-pohon yang ditanam dan tinggi besar membuat suasana meneduhkan hati ditambah
lingkungannya yang bersih sehingga buat pengunjungnya betah berlama-lama disini
meskipun tidak ada yang berjualan disekitar telaga namun kita cukup kenyang
liat yang ijo-ijo gini.
So lekaslah kesana terlebih jika kalian orang Blitar , gak usah banyak mikir and enjoy your travelling. Salam gadis desa, Dwi & Iis
So lekaslah kesana terlebih jika kalian orang Blitar , gak usah banyak mikir and enjoy your travelling. Salam gadis desa, Dwi & Iis
0 comments: