nature,
Lost in Pasur
Assalamu
alaikum Wr.Wb,
Selamat siang semua!! maaf lama gak nongol diblog maklum lagi sibuk . jangan Tanya
lagi sibuk apa karena kita lagi banyak kerjaan
baik yang kantor atau yang dihidden hahaha. Sebenarnya ini trip
bulan oktober lalu yang terganjal banyak
agenda jadi gak sempet ditulis,mian (maaf) . kali ini kita akan bahas sebuah
pantai yang diselimuti pasir hitam terhampar di selatan blitar yang bernama Pantai
Pasur. Aku dan si gadis desa juga gak
sendiri karena kita berdua bawa the ganks yang lama gak ketemu yakni trio
selfie sisca,risa and yeni ditambah satu anak yang lama banget udah kagak
keliatan batang hidungnya karena hijrah ke kalinmantan si nurchalim atau
lim-lim.
Jadi trip ini hanya berisi 6
cewek cantik yang semuanya berhijab eh ada satu ding yang gak berhijab dan kita
doakan aja dia nyusul pakai jilbab, Allahuma Amin Ya Rabb. Naik motor di hari
minggu ceria sungguh menyenangkan hati karena rute awal kita berkunjung dahulu
ke air terjun goa luweng. Kenapa kesini ? karena takutnya kalau ke Pasur
bakalan gagal karena buta rute and info sangat sedikit sekali. Awalnya kami juga bingung and muter-muter
waktu ke pantai pasur namun setelah sholat dhuhur sembari curhat dulu sama Allah akhirnya dapet
deh rute yang benar. Jalannya sebagian aspal sih tapi lubang sana sini dan ada
yang gak beraspal dan kanan kiri banyak ilalang kering imbas kekeringan yang
tak kian berakhir.
Pantai pasur sendiri letaknya di ujung barat Kecamatan Bakung, tepatnya
di Desa Bululawang. Sesampainya di pantai pasur udah kayak anak ilang
saking takjubnya ngeliat deburan ombak yang menghantam bibir pantai. Masya
allah indah cin ditemani dua pohon cemara dan gubuk sederhana menghadap birunya
laut membawa kepenatan yang ada dihati sirna seketika. Maha suci Allah yang
menciptakan seisi bumi yang indah ini. Ah pantai ini juga dijadikan tempat
pertambangan karena pasirnya mengandung besi yang dilakukan hingga tahun 2031.
Cepret sana cepret sini apalagi
ditemani tongsis yang bikin foto tambah eksis terlebih aku dan gadis desa kan
gak punya tongsis ya jadi kayak orang desa gitu bentar-bentar selfie. Trio
selfie aja kalah saingan sama kita berdua. Kalau pantainya sih ya kayak serang tapi yang
bedain itu laguna nya kawan yang bikin jatuh hati pada pandangan pertama. Jadi
kalau kalian berdiri didepan gubuk menghadap pantai belok kananlah maka kalian
akan menemukan laguna yang dangkal mengarah ke pantai pasur. Keren bingit
ditambah airnya yang jernih dan ikan kecil yang bermain di sekitar laguna.
Temen-temenku aja pada ngiri
waktu kita foto di laguna itu dan banyak yang nanya foto dimana padahal yo
deket situ. Kalau kesini bawalah makanan sendiri karena gak ada yang jualan
dideket situ dan ingat buang sampah pada tempatnya kalau gak ada ya kalian bawa
pulang ntar dibuang ditempat sampah. Kita semua kan pinter harusnya pada tahu
dunk mana tempat sampah mana yang bukan terlebih tempat wisata kayak pasur. Nah
sekian dulu deh cerita tentang ngilang di pasur dan rencana depan saya mau
nulis cara bikin e-paspor doakan gak nabrak ma kerjaan lagi , salam hangat dari
dua gadis desa.
Wassalamu
alaikum Wr.Wb
What the **** adek dan bebebku itu foto terakhir diganti atuhhhh :'(
BalasHapusKenapa juga gue yang harus nongol hukssss..
mana sepenuh hati dan tenaga lagi narik tu motor :v
But at least we have a wonderful memory there..
We're fallin' love with Pasur :*
ah elu beb huksssss :'(
BalasHapus