history,
Assalamu alaikum Wr. Wb
INI BUKAN TRISULA
Wah lama gak nulis blog ya , sorry
dory strawberry kita baru aja ilang di salah satu objek wisata yang mau kita
kunjungi namun untungnya kita bisa balik dan nulis blog lagi. Obyek wisata ini
harusnya udah dipost sejak dahulu kala namun ya itu tadi kita masih trauma jadi
lupa untuk ngeblok. Salam dulu kali ya!!.
Dipagi yang ceria didampingi si gadis
desa dan tidak lupa paijo motor kesayangan buat traveling, setelah berkunjung ke air terjun kedung malang seusai
koceh alias main air mampirlah kita ke monument Trisula. Ini bukan trisula
dewa Siwa tapi trisula milik blitar
yakni salah satu tempat wisata yang dimiliki blitar tepatnya wisata sejarah
berupa monumen.
Oke kita jelasin dulu asal usul
monumen ini dulu ya tapi maaf kita comot
dari id.wikipedia.org
“Monumen Tugu Trisula dibentuk dan diresmikan pada tanggal 18 Desember 1972 oleh Deputy Kasad Bapak Letjen TNI Mochamad Jasin di
daerah Blitar, Jawa Timur tepatnya
di Desa Bakung KecamatanBakung Kabupaten Blitar Selatan.Di bangun untuk memperingati dan mengenang tragedi
pemberantasan PKI didaerah Blitar .
Pada tahun 1968 adalah
sejarah yang sangat heroik Blitar tepatnya di Desa Bakung terjadi
aksi penumpasan sisa-sisa gerombolan PKI yang melarikan diri ke daerah Blitar
selatan. Pasukan Brigif linud yang dipimpin oleh Kolonel Inf Witarmin bersama
sama rakyat Blitar yang masih setia terhadap Pancasila saling bahu membahu dan
bekerjasama untuk menumpas aksi pemberontakan PKI di Blitar Selatan”.
Jaraknya dari pusat kota blitar ya
lumayan jauh lah sekitar 40 km dari kota Blitar kalau dari rumah kita ya masi
tambah jauh lagi. Bangunannya hanya terdiri dari sebuah rumah dengan atap
rendah dan bangunan yang menyerupai rangka kapal laut dengan patung tentara
dipuncak bangunan. Dari atas kalian akan melihat pemandangan desa Bakung tempat
monument ini dibangun.
Pepohonan yang menjulang seperti pohon
kelapa yang melambai-lambai ingin diminum degannya hahahahha serta pemandangan
rumah penduduk dan aktivitas penghuninya. Tinggi bangunan ini gak tahu mungkin
5 meter mungkin ya.
Tiket masuk tentu saja gratis gak ada
yang jaga waktu kami kesana tempat parkir aja gak bayar mana luas banget.
Halamannya sih bersih monumennya banyak coretan tak bertanggung jawab dari
pengunjung yang dulu pernah kesini. Ya ampun kayaknya mereka duu gak bisa
bedain antara buku sama tembok.
Kami cuman sebentar sih disana karena udah siang belum
sholat juga padahal dekat situ ada mushola alasan aja ya hihihi capeklah kita
main-main di air terjun. Harusnya waktu ke trisula bawa bekal piknik enak ni
gelar tikar di bawah pohon seri deketnya monument, serasa musim bunga seri
hihihihi.
Kalian yang mau kesini bawalah kendaraan
sendiri atau sewa aja kendaraan karena tidak ada angkot atau bis. Umumnya daerah
Blitar yang bagus seperti ini alias
daerah pegunungan tidak ada transportasi umum.
Well itu tadi petualangan kita ke
monumen bersejarah trisula sebagai warga Indonesia yang baik dan berbudi
patutnya kita menjaga apa yang telah diwariskan kepada kita. Bagimu mungkin
bukan apa-apa tapi bagi orang lain itu hal yang berharga dan perlu diketahui
anak cucu kita.
Jangan berhenti berpetualang karena hidup Cuma sekali,
salam petualangan salam gadis desa
Wassalamu alaikum Wr.Wb
0 comments: