liyane
Saya buat E-Paspor ini tahun 2015 sedangkan E-Paspor sendiri sudah ada tahun 2014. Biarpun sudah lama terbit yakni hampir setahun namun belum banyak yang mengetahui E-paspor. Bagi kamu yang ingin upgrade dari paspor biasa ke E-paspor juga bisa kok. Segitu saja intermezzonya yuk simak dulu pengalaman saya buat E-Paspor ini:
So,berangkatlah saya ke Pandaan (kok gak nyambung). Tenang keep calm semua! saya ke Pandaan dahulu sebab untuk ngantri di kantor Imigrasi hhusus kelas satu Surabaya perlu datang pagi banget. Beruntunglah ada rumah temen yang bisa ditebeng (makasih nopha) biarpun masih butuh waktu satu jam untuk sampai Terminal Bungur. Perlu diketahui nih nomor antrian di kantor Imigrasi yang dulu terletak di Waru ini terbatas kawan seinget saya cuman sampai 200 nomor dan itu udah termasuk yang mau antri buat paspor biasa,E-paspor, perpanjangan dan urusan keimigrasian lainnya. Kalau kamu datang jam 08.00 pagi ke kantor Imigrasi dijamin antrian udah abis kecuali ada mukjizat dari Allah wkwkwkwk.
Kesimpulannya datanglah pagi – pagi kesana, tenang temannya banyak kok biarpun kamu datang jam 05.00 pagi sekalipun. Saya waktu itu datang jam 06.00 pagi dapet antrian nomor 48 pas hari Senin. Kebetulan saya datang dua kali karena pada pendaftaran pertama gagal dan udah antri dari jam 05.20 (pintu gerbang kantor Imigrasi aja belum dibuka namun orang-orang udah antri diluar kayak antri sembako <^.^>).
Memang sekarang sudah ada pendaftaran online bagi yang hendak mengurusi keperluan paspor seperti pendaftaran paspor biasa untuk 24 halaman maupun 48 halaman namun untuk membuat E-paspor belum ada pendaftaran onlinenya pada saat itu. Sekarang sepertinya juga belum ada pendaftaran online untuk E-paspor padahal di awal – awal setelah diterbitkan paspor jenis ini ada lo pendaftaran E-paspor online.
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya
Selain itu cek kartu keluarga kamu dibagian tanda tangan kepala keluarga sudah tertanda tangani atau belum. Waktu saya daftar ada ibu yang mau ngurus paspor untuk pergi ke Singapura eh ternyata kartu keluarga belum ditanda tangani oleh kepala keluarga dan akhirnya si ibu tidak diberi nomor antrian sebelum masalah tersebut diselesaikan.
Tepat pukul 08.00 bapak-ibu dari kantor Imigrasi akan menyambut kalian yang sudah lama antri guna mengecek apakah syarat-syarat sudah lengkap. Apabila sudah lengkap baru dikasih nomor antrian kalau belum lengkap ya kayak pengalaman ibu tadi.
Saya nurut aja sih waktu itu dan untung setelah lama menunggu E-paspor saya sudah jadi dan siap digunakan untuk traveling tahun 2016. Kamu boleh ambil E-paspor ini lebih dari 10 hari tapi ingat jangan lebih dari sebulan nanti bisa ditarik dari pihak Imigrasi. Paspor kamu juga diberi sampul plastik untuk menjaga agar tidak mudah rusak.
[Pra Keberangkatan]Ke Surabaya Demi Bikin E-Paspor
[Pra Keberangkatan]Ke Surabaya Demi Bikin E-Paspor
Assalamualaikum Wr
Wb
Sebelum cerita
perjuangan bikin E-Paspor nih saya jabarin dulu ya bahwasanya saya belum punya
paspor dan belum pernah naik pesawat plus ke luar negeri.
It is myfirst time go abroad, so excited.Bagi kalian yang masih duduk di bangku sekolah atau kuliah tidak ada salahnya bikin paspor dari sekarang. Toh, paspor bukan hanya diperuntukkan bagi kamu yang sudah pasti akan pergi ke luar negeri tetapi dapat pula digunakan untuk daftar beasiswa luar negeri (pengalaman soalnya sayang belum dapat)
Nah bedanya E-Paspor
ini dengan paspor biasa ialah kalau dilihat secara fisik ada chip kecil
dibagian covernya, E-paspor juga hanya tersedia 48 halaman saja ditambah harga
E-paspor yang jauh lebih mahal.
Biarpun biaya E-Paspor dua kali biaya paspor biasa yakni sekitar Rp.655.000 tetapi worth it banget. Beberapa keuntungan memiliki E-Paspor adalah sukar untuk dipalsuin selain itu bisa dibuat daftar visa waiver dan denger-denger bisa dapet visa gratis ke Korea.
Biarpun biaya E-Paspor dua kali biaya paspor biasa yakni sekitar Rp.655.000 tetapi worth it banget. Beberapa keuntungan memiliki E-Paspor adalah sukar untuk dipalsuin selain itu bisa dibuat daftar visa waiver dan denger-denger bisa dapet visa gratis ke Korea.
Saya buat E-Paspor ini tahun 2015 sedangkan E-Paspor sendiri sudah ada tahun 2014. Biarpun sudah lama terbit yakni hampir setahun namun belum banyak yang mengetahui E-paspor. Bagi kamu yang ingin upgrade dari paspor biasa ke E-paspor juga bisa kok. Segitu saja intermezzonya yuk simak dulu pengalaman saya buat E-Paspor ini:
- Harus Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya
Buat E-Paspor itu
gak bisa di sembarang kantor Imigrasi sebab E-Paspor hanya bisa diterbitkan di
kantor Imigrasi wilayah DKI Jakarta,Batam dan Surabaya. Saya pun harus rela datang
ke Surabaya yang butuh waktu 4-5 jam naik bis dari rumah demi buat E-Paspor.
So,berangkatlah saya ke Pandaan (kok gak nyambung). Tenang keep calm semua! saya ke Pandaan dahulu sebab untuk ngantri di kantor Imigrasi hhusus kelas satu Surabaya perlu datang pagi banget. Beruntunglah ada rumah temen yang bisa ditebeng (makasih nopha) biarpun masih butuh waktu satu jam untuk sampai Terminal Bungur. Perlu diketahui nih nomor antrian di kantor Imigrasi yang dulu terletak di Waru ini terbatas kawan seinget saya cuman sampai 200 nomor dan itu udah termasuk yang mau antri buat paspor biasa,E-paspor, perpanjangan dan urusan keimigrasian lainnya. Kalau kamu datang jam 08.00 pagi ke kantor Imigrasi dijamin antrian udah abis kecuali ada mukjizat dari Allah wkwkwkwk.
Kesimpulannya datanglah pagi – pagi kesana, tenang temannya banyak kok biarpun kamu datang jam 05.00 pagi sekalipun. Saya waktu itu datang jam 06.00 pagi dapet antrian nomor 48 pas hari Senin. Kebetulan saya datang dua kali karena pada pendaftaran pertama gagal dan udah antri dari jam 05.20 (pintu gerbang kantor Imigrasi aja belum dibuka namun orang-orang udah antri diluar kayak antri sembako <^.^>).
Memang sekarang sudah ada pendaftaran online bagi yang hendak mengurusi keperluan paspor seperti pendaftaran paspor biasa untuk 24 halaman maupun 48 halaman namun untuk membuat E-paspor belum ada pendaftaran onlinenya pada saat itu. Sekarang sepertinya juga belum ada pendaftaran online untuk E-paspor padahal di awal – awal setelah diterbitkan paspor jenis ini ada lo pendaftaran E-paspor online.
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya
Alamat : Jalan Jend. S. Parman No. 58A RT/RW.02/ 03
Kel/Kec. Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, 61256 Alamat Sementara: Gedung Graha pena
Lantai 1 Ruang 109, Jl. Jend. Ahmad Yani No. 88 Surabaya
Telepon : (031)8531785, 8530340,8550719
Faksimili : (031)8531926
Email : kanim_Surabaya@Imigrasi.go.id
Website : www.ImigrasiSurabaya.org
Rute untuk alamat lama : Dari terminal Bungurasih cukup jalan kaki aja ke arah pintu keluar bus antar kota belok kanan
terus sampai lewat pertigaan
pertama tetep terus
kanan jalan.
- Cek Ricek Dokumenmu Sebelum Dilarang Masuk
Syarat buat E-Paspor
itu sama persis kayak buat paspor biasa seperti:
1. Kartu tanda pengenal alias KTP kalau sekarang pakainya e-KTP
2. Kartu keluarga asli
3. Akte kelahiran kalau tidak ada bisa pakai Ijazah SD/SMP/SMA yang ada keteragan nama ayah. Jangan bawa ijazah S1 tidak ada gunanya sebab Ijazah S1 atau diatasnya tidak tercantum nama ayah.
1. Kartu tanda pengenal alias KTP kalau sekarang pakainya e-KTP
2. Kartu keluarga asli
3. Akte kelahiran kalau tidak ada bisa pakai Ijazah SD/SMP/SMA yang ada keteragan nama ayah. Jangan bawa ijazah S1 tidak ada gunanya sebab Ijazah S1 atau diatasnya tidak tercantum nama ayah.
Kebutuhan lainnya
a. Materai 6 ribu untuk surat pernyataan yang disediakan pihak Imigrasi sebanyak satu lembar dan untuk daftar paspor haji butuh dua lembar materai
b. Pulpen hitam jangan pakai pulpen biru
c. Jangan pakai kemeja warna putih ya sebab senada dengan background
a. Materai 6 ribu untuk surat pernyataan yang disediakan pihak Imigrasi sebanyak satu lembar dan untuk daftar paspor haji butuh dua lembar materai
b. Pulpen hitam jangan pakai pulpen biru
c. Jangan pakai kemeja warna putih ya sebab senada dengan background
Dokumen nomor 1,2,3
tersebut kamu fotokopi atau bisa kamu fotokopi di deket kantor Imigrasi
yang sudah paham betul ukuran fotokopi yang diminta. Sambil menunggu kantor Imigrasi
buka coba cek nama, tanggal lahir, nama orang tua sudah sesuai atau tidak
ejaannya bahkan hingga spasi. Ini penting lo sebab saya pernah disuruh balik
gara-gara nama bapak saya ejaannya tidak sama yakni di kartu keluarga Rochani
tetapi di ijazah Rohani.
Selain itu cek kartu keluarga kamu dibagian tanda tangan kepala keluarga sudah tertanda tangani atau belum. Waktu saya daftar ada ibu yang mau ngurus paspor untuk pergi ke Singapura eh ternyata kartu keluarga belum ditanda tangani oleh kepala keluarga dan akhirnya si ibu tidak diberi nomor antrian sebelum masalah tersebut diselesaikan.
Tepat pukul 08.00 bapak-ibu dari kantor Imigrasi akan menyambut kalian yang sudah lama antri guna mengecek apakah syarat-syarat sudah lengkap. Apabila sudah lengkap baru dikasih nomor antrian kalau belum lengkap ya kayak pengalaman ibu tadi.
- Isi Form Pendaftaran E-Paspor Slow But Sure
Setelah dapat nomor
antrian biasanya ditanya mau mengurus apa nah jangan lupa untuk mengatakan
dengan jelas bahwa kamu hendak membuat E-Paspor. Setelah itu petugas akan memberikan map
gratis beserta form pendaftaran dan
surat pernyataan. Isilah hati – hati dan benar sebab yang kalian buat
ini adalah dokumen yang sangat penting dan tidak main-main yang bisa kalian
ganti seenak hati.
Bagi yang hanya punya nama tunggal kayak temen saya yang bernama Nurchalimah untuk kolom first name dan last name diisi nama tunggalnya tersebut. Masukan fotokopi KK,KTP,Ijazah beserta form pendaftaran dan surat pernytaan dalam map.
Bagi yang hanya punya nama tunggal kayak temen saya yang bernama Nurchalimah untuk kolom first name dan last name diisi nama tunggalnya tersebut. Masukan fotokopi KK,KTP,Ijazah beserta form pendaftaran dan surat pernytaan dalam map.
Dokumen asli kamu
keep dulu baru ketika diminta kamu tunjukkan. Jangan sampai masuk ke map terus
lupa kamu ambil so simpan terpisah saja.
- Wawanara, Foto,Biometri
Setelah menunggu
beberapa jam akhirnya nomorku muncul di monitor masuklah saya ke counter yang
ditunjuk monitor. Bapak Imigrasi melirik ke saya lalu mulai bertanya sambil
mencocokkan jawaban dengan dokumen dan
formulir yang saya isi tadi. Pertanyaannya itu sepert ini:
Bpk Imi: nama
lengkap ?
Saya : Nur Dwi bla
bla bla
Bpk Imi: Nurdwi
gandeng atau pisah ?
Saya: pisah pak
Bpk Imi: Bulungan(tempat
numpang lahir) ini dimana ya ?
Saya : di Kalimantan
Timur pak
Bpk Imi: bikin
paspor mau kemana?mau ngapain disana? Disini kerja atau masih kuliah?
Jadi pertanyaannya
lumayan mendetail dan beliau meminta dokumen asli juga untuk mencocokkan kebenarannya.
Saya juga menekankan kembali bahwa saya hendak membuat E-Paspor bukan paspor
biasa. Ini penting lo!
Wawancara selesai
lanjut untuk biometri dan foto diri nah bagi kalian yang pakai jilbab pakailah
jilbab yang modelnya menonjolkan bagian dahi kalian. Pas saya foto muka udah bulukan karena lama
menunggu terus jilbab udah gak jelas jadilah foto paspor sekenanya. Jadi ada
kejadian lucu waktu saya transit di Malaysia nanti saya ceritakan.
- Bisa Dibayar Ke BNI Manapun
Jika sudah melewati
proses wawancara,biometri dan foto kamu akan diberi selembar kertas berisi
rincian biaya pembuatan E-paspor yang bisa kamu bayarkan ke bank BNI seluruh
Indonesia. Kamu bisa langsung membayar pada hari kamu selesai melakukan
pendaftaran atau keesokan harinya di bank BNI di kota kamu. Biasanya E-paspor
membutuhkan waktu 7 hari kerja untuk diterbitkan namun saran saya dan juga
saran bapak Imigrasi yang mewawancarai saya sebelumnya untuk mengambil E-paspor
setelah 10 hari saja. Terkadang ada juga yang belum keluar E-paspornya jadi
menunggu agak lama tidak ada salahnya.
Saya nurut aja sih waktu itu dan untung setelah lama menunggu E-paspor saya sudah jadi dan siap digunakan untuk traveling tahun 2016. Kamu boleh ambil E-paspor ini lebih dari 10 hari tapi ingat jangan lebih dari sebulan nanti bisa ditarik dari pihak Imigrasi. Paspor kamu juga diberi sampul plastik untuk menjaga agar tidak mudah rusak.
0 comments: