history,

INI BUKAN TRISULA

9:02 AM ndeso-traveller 0 Comments


Wah lama gak nulis blog ya , sorry dory strawberry kita baru aja ilang di salah satu objek wisata yang mau kita kunjungi namun untungnya kita bisa balik dan nulis blog lagi. Obyek wisata ini harusnya udah dipost sejak dahulu kala namun ya itu tadi kita masih trauma jadi lupa untuk ngeblok. Salam dulu kali ya!!.


 Assalamu alaikum Wr. Wb
Dipagi yang ceria didampingi si gadis desa dan tidak lupa paijo motor kesayangan buat traveling, setelah  berkunjung ke air terjun kedung malang seusai koceh alias main air mampirlah kita ke monument Trisula. Ini bukan trisula dewa  Siwa tapi trisula milik blitar yakni salah satu tempat wisata yang dimiliki blitar tepatnya wisata sejarah berupa monumen.
Oke kita jelasin dulu asal usul monumen ini dulu ya tapi maaf  kita  comot  dari id.wikipedia.org 
Monumen Tugu Trisula dibentuk dan diresmikan pada tanggal 18 Desember 1972 oleh Deputy Kasad Bapak Letjen TNI Mochamad Jasin di daerah Blitar, Jawa Timur tepatnya di Desa Bakung KecamatanBakung Kabupaten Blitar Selatan.Di bangun  untuk memperingati dan mengenang tragedi pemberantasan PKI didaerah Blitar .
Pada tahun 1968 adalah sejarah yang sangat heroik Blitar tepatnya di Desa Bakung terjadi aksi penumpasan sisa-sisa gerombolan PKI yang melarikan diri ke daerah Blitar selatan. Pasukan Brigif linud yang dipimpin oleh Kolonel Inf Witarmin bersama sama rakyat Blitar yang masih setia terhadap Pancasila saling bahu membahu dan bekerjasama untuk menumpas aksi pemberontakan PKI di Blitar Selatan”.



Jaraknya dari pusat kota blitar ya lumayan jauh lah sekitar 40 km dari kota Blitar kalau dari rumah kita ya masi tambah jauh lagi. Bangunannya hanya terdiri dari sebuah rumah dengan atap rendah dan bangunan yang menyerupai rangka kapal laut dengan patung tentara dipuncak bangunan. Dari atas kalian akan melihat pemandangan desa Bakung tempat monument ini dibangun.
Pepohonan yang menjulang seperti pohon kelapa yang melambai-lambai ingin diminum degannya hahahahha serta pemandangan rumah penduduk dan aktivitas penghuninya. Tinggi bangunan ini gak tahu mungkin 5 meter mungkin ya.
Tiket masuk tentu saja gratis gak ada yang jaga waktu kami kesana tempat parkir aja gak bayar mana luas banget. Halamannya sih bersih monumennya banyak coretan tak bertanggung jawab dari pengunjung yang dulu pernah kesini. Ya ampun kayaknya mereka duu gak bisa bedain antara buku sama tembok.




Kami cuman sebentar sih disana karena udah siang belum sholat juga padahal dekat situ ada mushola alasan aja ya hihihi capeklah kita main-main di air terjun. Harusnya waktu ke trisula bawa bekal piknik enak ni gelar tikar di bawah pohon seri deketnya monument, serasa musim bunga seri hihihihi.
 Kalian yang mau kesini bawalah kendaraan sendiri atau sewa aja kendaraan karena tidak ada angkot atau bis. Umumnya daerah Blitar yang bagus  seperti ini alias daerah pegunungan tidak ada transportasi umum.


Well itu tadi petualangan kita ke monumen bersejarah trisula sebagai warga Indonesia yang baik dan berbudi patutnya kita menjaga apa yang telah diwariskan kepada kita. Bagimu mungkin bukan apa-apa tapi bagi orang lain itu hal yang berharga dan perlu diketahui anak cucu kita.
Jangan berhenti berpetualang karena hidup Cuma sekali, salam petualangan salam gadis desa

Wassalamu alaikum Wr.Wb

0 comments: