nature,
2016! First day in Pasetran Gondo Mayit Beach
Adakalanya bosan itu mendera, melakukan pekerjaan yang sama dan kesibukan yang sama setiap harinya. Mungkin perasaan seperti itu yang dirasakan kira yang merupakan salah satu tokoh deathnote. Untungnya kami tidak sampai membunuh orang seperti kira yang mempergunakan deathnote untuk merubah dunia sebab kami adalah para petualang yang haus akan petualangan dan menemukan hal-hal baru dalam hidup kami.
Salam sejahtera di tahun yang baru!2016!! assalamu alaikum
Setiap waktu adalah hal yang paling berharga yang kita temui di sepanjang kehidupan kita dimulai dari keluarga hingga teman-teman. 2015 telah menjadi awal lahirnya ndeso traveller dan kini di tahun 2016 kami ingin memiliki banyak cerita yang lebih dalam dan menggenggam impian yang lebih besar lagi. Kali ini bukan hanya iis si gadis desa dan partnernya dwi tapi ditambah lagi si nurchalimah atau lim-lim yang baru balik dari Kalimantan akan berbagai cerita dan mimpinya untuk blog kami dan menginspirasi kalian semua dan kami sendiri.
Di hari pertama 2016 kami bertiga ditemani sahabat gadis desa bernama septi atau dipanggil juga dengan icun pergi mendatangi pantai Pasetran gondo mayit yang letaknya bersebelahan dengan pantai tambak rejo. Tepatnya pantai ini terletak di desa Tambak Rejo Kecamatan Wonotirto.
Sayang banget waktu kesana ada orkes yang dielenggarakan pantai tambak rejo jadi tiket melambung tinggi hingga menembus angka Rp.10.000 per orang untuk memasuki kawasan wisata satu ini. Cuacanya juga panas banget padahal masih jam 10 pagi sampai kulit kami terbakar panas cahaya matahari. Bisa dibilng seperti panasnya api neraka terlebih untuk ke pantai peantren gondo mayit perlu menuruni beberapa bukit yang lumayan buat olahraga. Banyak juga toko yang jual minuman dan ikan segar atau kalian bisa saja menaiki kapal milik nelayan dan mengarungi dalamnya lautan seperti yang dilakukan si gadis ddesa iis dan icun. Murah kok cuman Rp.10.000 per orang saja tapi sensasinya cukup menyenangkan dan memacu adrenalin anda semua.
Batuan karang terhampar dengan bebas di pantai gondo mayit yang membuat pengunjungnya terasa ingin berselfie ria diatas bebatuannya. Kami pikir spot seperti ini sangat cocok banget untuk pra wedding jadi kami praktikan dululah. Sayangnya pendamping pria belum ditemukan padahal tempat pra wedding udah ok bingits.
Sayang banget banyak sampah juga berserakan di tempat ini yah begitulah nasibnya bila tidak disediaan tempat sampah yang cukup dan kesadaran pengunjung atas masalah ini. Ombak di sekitar pantai ini memang besar tapi jernihnya air memanggil untuk diselami tentu saja kami pun juga tak mau kalah.
Pasir putihnya dan ombak yang begitu besar menggulung membuat kami serasa takjub dan cukup bahagia memandang ciptaan Tuhan yang tak terkalahkan indahnya tersebut. kami bersyukur dapat menikmati keelokan pantai ini bersama dengan kawan-kawan kami hari ini.
Terima kasih kepada Allah sebagai sponsor dan creator yang selalu kami kagumi ketika kami traveling dan penjaga bagi kami semua setiap perjalanan. Terlebih setelah kami puas menikmati pantai ini kami harus melewati macet sepanjang 1 km padahal kami pulang diwaktu dhuhur. Keselamatan dan kesenangan kami bawa pulang berkat Allah yang tidak pernah melupakan kami.
Foto gue awesome -_-
BalasHapushaha itu foto pra wed-nya kurang grrrr :3
dan ada beberapa kata yang masih typo :*
Hapus*katanya suruh kasih saran kan* :*
wah belum sempet benerin :v
Hapusdan foto kalian bener-bener mesraaahhhhh, aq ngiri... >.< kapan kaya gitu :v ama yg uda halal tp